Rabu, 03 Mei 2017

Tugas Belajar SMP: Makalah Tentang Pentingnya Shalat 5 Waktu

Tags

Tugas Belajar SMP: Makalah Tentang Pentingnya Shalat 5 Waktu

Tugas Belajar SMP: Makalah Tentang Pentingnya Shalat 5 Waktu
dok. smp-binabangsa

Tugas Belajar SMP: Makalah Tentang Pentingnya Shalat 5 Waktu - Makalah ini kami susun sebagai salah satu tugas belajar pendidikan Agama Islam untuk siswa siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP). Contoh Makalah ini hanya 'isi' untuk Makalah kalian yang bertemakan tentang Shalat, sedangkan sampul, daftar isi dan kesimpulan bisa adik-adik sesuaikan sendiri. 

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang Tentang Shalat 5 Waktu
 
Satu peristiwa besar dan penting bagi umat Islam adalah Isra dan Mi’raj. Dalam peristiwa tersebut, Rasulullah saw diperjalankan dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa di Jerusalem, serta dari Qubbah As Sakhrah menuju Sidratul Muntaha. Banyak hikmah yang terdapat dalam peristiw Isra dan Mi’raj tersebut, yang salah satunya turunnya perintah wajib shalat lima waktu.
 
Shalat lima waktu merupakan bagian penting bagi umat Islam. Selain sebagai pembeda antara umat Islam dengan umat beragama lainnya, shalat juga merupakan salah satu rukun Islam, yang menjadi  tiang bagi umat muslim dalam menjalankan keislamannya.

Dari ‘Abdullah bin ’Umar ra, Rasulullah saw bersabda,

“Islam dibangun atas lima perkara, yaitu : (1) bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya, (2) mendirikan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) naik haji ke Baitullah -bagi yang mampu-, (5) berpuasa di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam hadist lainnya, Rasulullah saw bersabda, “Inti (pokok) segala perkara adalah Islam dan tiangnya (penopangnya) adalah shalat.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Shalat
 
Pengertian Shalat secara bahasa adalah berdo’a, sedangkan pengertian shalat menurut syara’ adalah beberapa ucapan dan perbuatan tertentu yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Ucapan di sini adalah bacaan-bacaan al-Qur’an, takbir, tasbih, dan do’a. Sedang yang dimaksud dengan perbuatan adalah gerakan-gerakan dalam shalat misalnya berdiri, ruku’, sujud, duduk, dan gerakan-gerakan lain yang dilakukan dalam shalat.


B.  Mengabaikan Shalat 

Kewajiban menjalankan shalat lima waktu karena shalat merupakan tiang agama yang sudah diketahui oleh semua umat muslim. Namun, kenyataannya, ternyata sangat berat untuk dilaksanakan oleh sebahagian orang islam yang merupakan kewajiban lima kali (waktu) dalam sehari tersebut. Dalam kondisi sekarang, ketika kesibukan menjadi pembenaran, meninggalkan shalat telah menjadi hal biasa. mengabaikan kewajiban shalat pun seolah menjadi lumrah. 

C.  Mengulur-Ulur Waktu Shalat 

Banyak umat muslim yang melaksanakan shalat tidak tepat waktu, tetapi di akhir waktu. Shalat dilaksanakan hanya untuk mengugurkan kewajiban, bukan sebagai kebutuhan, sehingga terkesan asal melaksanakan. Banyak alasan yang menyertai sebagai pembenaran perilaku tersebut. Misalnya sibuk dengan pekerjaan, pakaian tidak suci, akhir waktu shalat masih lama, dan alasan-alasan lainnya.

Bisa dibayangkan, jika kewajiban melaksanakan shalat sebanyak lima puluh kali sehari, seperti yang awalnya diperintahkan, akan sangat banyak umat Islam yang tidak mampu melaksanakannya. Padahal, shalat lima waktu adalah tolak ukur ibadah seseorang.

 Hadits Riwayat at-Thabrani menjelaskan:

“Amal pertama kali yang akan dihisab untuk seorang hamba di hari kiamat nanti adalah shalat. Apabila shalatnya baik, maka baiklah seluruh amalnya. Dan, jika shalatnya buruk, rusaklah semua amalnya.” (HR. Thabrani)

Sebagai suatu kewajiban, shalat lima waktu harus dilaksanakan. Berdosa jika sengaja ditinggalkan. Orang sakit dan musafir pun tidak luntur kewajibannya. Allah memberikan kemudahan kepada mereka dalam melaksanakan shalat fardhu. Ini menandakan betapa pentingnya ibadah shalat lima waktu ini.

Oleh karena itu, ibadah shalat lima waktu jangan pernah ditinggalkan. Niat yang kuat akan menjadi pendorong bagi setiap muslim untuk melaksanakan shalat lima waktu tepat pada waktunya. Hiruk-pikuknya kenikmatan dunia yang sementara, angan sampai melenakan kita akan urusan akhirat yang kekal. Berikan waktu dan upaya terbaik kita untuk melaksanakan kewajiban utama kita sebagai muslim. 

D.  Dosa dan Siksa Meninggalkan Shalat

Dalam peristiwa Isra’ Mi’raj Rasulullah SAW, disebutkan bahwa Rasul tidak hanya diperlihatkan tentang balasan orang yang beramal baik, tetapi juga diperlihatkan balasan orang yang berbuat mungkar, diantaranya siksaan bagi yang meninggalkan Shalat fardhu.

Mengenai balasan orang yang meninggalkan Shalat Fardu: “Rasulullah SAW, diperlihatkan oleh Allah SWT yatiu:

Suatu kaum yang membenturkan kepala mereka pada batu, Setiap kali benturan itu menyebabkan kepala pecah, kemudian ia kembali kepada keadaan semula dan mereka tidak terus berhenti melakukannya. Lalu Rasulullah bertanya: “Siapakah ini wahai Jibril”? Jibril menjawab: “Mereka ini orang yang berat kepalanya untuk menunaikan Sholat fardhu”. (Riwayat Tabrani).

Orang yang meninggalkan Sholat akan dimasukkan ke dalam Neraka Saqar. Maksud Firman Allah Ta’ala: “..Setelah melihat orang-orang yang bersalah itu, mereka berkata: “Apakah yang menyebabkan kamu masuk ke dalam Neraka Saqar?”. Orang-orang yang bersalah itu menjawab: “kami termasuk dalam kumpulan orang-orang yang tidak mengerjakan Shalat”


Klipping Tentang: Jenis-Jenis Bencana Alam dan Contohnya
Jadi, jangan sampai perjalanan Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad saw diperingati hanya sebagai hari libur di kalender. Tapi, jadikan setiap moment peringatan Isra dan Mi’raj sebagai penanda evaluasi shalat kita selama ini dan selalu meningkatkan semangat dalam beribadah shalat penuh hikmah, yang salah satunya adalah sebagai berikut:

“Tidaklah seorang Muslim menghadiri shalat wajib lalu menyempurnakan wudhu, khusuk dan rukuknya melainkan shalat itu menjadi penghapus dosa-dosa yang lalu selama ia tidak mengerjakan dosa besar.” (HR Muslim).

BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan

Shalat adalah kewajiban bagi setiap muslim, karena hal ini di syariatkan oleh Allah SWT. Terlepas dari perbedaan pendapat mengenai prakteknya, hal ini tidak menjadi masalah karena di dalam al-qur'an sendiri tidak ada ayat yang menjelaskan secara terperinci mengenai praktek shalat. Tugas dari seorang muslim hanyalah melaksnakan shalat dari mulai baligh sampai napas terakhir, semua perbedaan mengenai praktek shalat semua pendapat bisa dikatan benar karena masing-masing memilki dasar dan pendafaatnya masing-masing dan tentunnya berdasarkan ijtihad yang panjang.

Melalaikan waktu Shalat Wajib (fardhu) dan apalagi menginggalkannya maka ia akan mendapatkan dosa besar yang akan berujung kepada siksaan Negara yang sangat pedih dan dasyat. 
 

B.  Saran

Penulis menyadari telah semaksimal mungkin dalam penyiapan tulisan ini, namun masih banyak pula terdapat kekurangan. Dengan demikian, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca terutama pada guru mata pelajaran agama, agar dapat pembuatan makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Atas kritik dan saranya, penulis ucapkan terima kasih.


Demikian contoh Makalah tentang Pentingnya Shalat 5 Waktu- seagai tugas Belajar untuk siswa - siswi SMP. semoga Makalah ini akan bermanfaat bagi adik-adik sekalian. terima kasih.


EmoticonEmoticon

Artikel Pilihan